Spirit tahajud
🌻 *SPIRIT TAHAJUD (192) 1207*🌻
*Tanda-tanda Shalat diterima Allah*
👉 Tak ada yang bisa menjamin dan tak ada yang tahu pasti apakah shalat yang kita lakukan tiap hari diterima oleh Allah SWT atau tidak. Namun tahukah Anda? Ternyata ada beberapa tanda yang mengisyaratkan diterimanya shalat seseorang oleh Allah SWT. yaitu :
👉 1. *Merendahkan diri*.
Tanda shalat yang diterima Allah SWT adalah shalat yang dilakukan dengan merendahkan diri. Maksudnya, shalat yang dilakukan dengan khusyuk, menjiwai, takut dan merendahkan diri di hadapan Allah. Contohnya seperti Ali bin Abi Thalib yang setiap akan melaksanakan salat, tubuhnya gemetar dan wajahnya pucat pasi. Seseorang pun bertanya pada beliau, " Ada apa dengan Engkau, wahai Amirul Mu'minin?" Ali menjawab, " Engkau tidak tahu bahwa sebentar lagi aku akan menghadapi waktu amanah." Beliau melanjutkan, " Shalat adalah suatu amanah Allah yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi, dan bukit untuk memikulnya. Tetapi, mereka menolaknya karena khawatir akan mengkhianatinya, dan sekarang aku mengembannya." 🙏
👉 2. *Menahan nafsu*.
Tanda diterimanya salat seseorang adalah apabila salatnya tersebut mampu menjadi alat kontrol untuk mengendalikan hawa nafsunya. Rasulullah SAW bersabda, : "Barangsiapa yang shalatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemungkaran, maka salatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah SWT." Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda, " Nanti, pada hari kiamat, ada orang yang membawa shalatnya di hadapan Allah SWT. Kemudian shalatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya pakaian yang kotor dan usang. Lalu shalat itu dilemparkan ke wajahnya." 😩
👉 3. *Banyak berzikir*
Tanda diterimanya shalat seseorang adalah apabila salat tersebut menjadi motivasi baginya untuk semakin banyak berzikir mengingat Allah serta menambah amal ibadah lagi dan lagi. Seperti yang Allah SWT firmankan dalam surat Al-Mulk ayat 2, : "Allah akan menguji kamu siapa yang paling baik amalannya." 🌷
👉 4. *Saleh sosial*
Orang yang shalatnya diterima tidak hanya akan beramal untuk mensalehkan diri sendiri. Namun juga saleh secara sosial. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan kepeduliannya pada kondisi orang-orang di sekitarnya. Peduli pada anak yatim, fakir miskin, pada orang-orang yang terkena musibah dan pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Rasulullah SAW bersabda, ”Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga, sedangkan orang yang bakhil atau pelit, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.” 🌺
Comments
Post a Comment