Allah menghukum secara halus
Ummi Rosmawati:
Seorang murid mengadu kepada gurunya: "Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya tapi saya tidak melihat Allah menghukum kita".
Guru menjawab dengan tenang:
"Betapa sering Allah menghukum kamu tapi engkau tidak terasa"
"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang menimpamu wahai anakku, ialah: Sedikitnya Taufiq yang Allah beri untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan".
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hati dan kematian hati".
Sebagai contoh:
Sedarkah engkau, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendah diri kepadaNya, sujud di hadapanNya.
Sadarkah engkau tidak diberikan rasa khusyu' dalam solat..?
Sedarkah engkau, *bahwa beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an...?
Sedarkah engkau sudah tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya... ?
Sedarkah engkau bahawa telah berlalu berapa banyak malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau tidak tidur malam...?
Sadarkah engkau ahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan lain2. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya...?
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???
Engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)....?
Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya....?
Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau mengalah di hadapan nafsu...?
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???
Sedarkah engkau, amat mudah bagimu mengumpat, mengadu domba, berdusta, memandang rendah pada orang lain, memandang kepada yg haram..?
Sedarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu...?
Ini semua hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau tidak menyedarinya...
Waspadalah wahai anakku kerana hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hambaNya ialah: Hukuman yang terasa pada harta, atau anak, atau kesehatan.
Sesungguhnya hukuman terberat adalah "Hukuman yang tidak terasa" iaitu pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa.
Wahai anakku, Perbanyaklah di siang dan malam mu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...
(Mafhum terjemahan dari tausiyah Syaikh Abdullah Al-'Aidan)
Comments
Post a Comment