Menghadapi musibah
Taken from FB page Sahibus Samahah Mufti Wilayah Persekutuan
Saat menghadapi musibah, doa merupakan senjata utama seorang hamba. Melalui doa, seorang hamba berpasrah diri kepada Allah, bersimpuh di hadapan-Nya dan mengharapkan pertolongan-Nya semata. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW saat tertimpa musibah adalah doa berikut ini:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
“Kita milik Allah semata dan sesungguhnya hanya kepada-Nya semata kita kembali. (QS. Al-Baqarah [2]: 156). Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku, dan berilah aku ganti yang lebih baik daripada musibah yang telah menimpa.” (HR. Muslim, no, 918)
Begitu juga sebagaimana sabda Nabi SAW, "Barangsiapa yang melihat orang lain ditimpa musibah/bala, bacalah
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا
Maksudnya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan memuliakanku dari makhluk lainnya dengan sebenar-benar kemuliaan."
Maka tidak akan ditimpa musibah ini."
(Riwayat al-Tirmizi, no. 3432. Beliau menyatakan hadis ini hukumnya hasan gharib pada jalan ini)
Comments
Post a Comment