Izin siapakah?
Yg x sembuh2 lg ..bacalah kisah Nabi Musa ni..👇
Ketika dikejar-kejar oleh pasukan fir’aun, Nabi Musa dan pasukannya beristirahat di sebuah lembah. Di tengah rasa takut akibat dikejar dan kebingungan menentukan strategi, tiba-tiba Nabi Musa merasa sakit perut. Kemudian dia secara spontan mengeluh kepada Tuhan, “Ya Allah, saat dikejar-kejar Fir’aun seperti ini Engkau malah memberiku sakit perut. Saya mohon Engkau sembuhkan sakit perutku ini, Ya Allah!”.Tuhan kemudian langsung menjawab, “Kamu pergi ke atas bukit sana. Di sana ada pohon lalu ambil daunnya, kemudian kamu makan. Maka sakit perutmu nanti akan sembuh.”
Nabi Musa lantas lari ke atas bukit untuk mengambil daun tersebut. Dan saat tangannya baru menyentuh daun tersebut, perut Nabi Musa sudah sembuh. Nabi Musa kemudian berterima kasih kepada Allah dan turun dari bukit. Lalu Nabi Musa menyiapkan pasukannya untuk berangkat, begitu maju tiga langkah perutnya sakit lagi. Musa pun langsung lari ke atas bukit, dia menghampiri pohon-pohon dan diambillah daunnya untuk dimakan. Dia makan sehelai, dua helai, tiga helai sampai berhelai-helai daun tanpa mempedulikan rasanya yang penting supaya dia sembuh. Tapi sampai lima belas helai daun dia makan, perutnya tidak sembuh juga.
Kemudian Nabi Musa protes kepada Tuhan, “Ya Allah aku sudah makan sekian daun, tapi perutku tidak sembuh juga! Tadi Engkau mengatakan kepadaku bahwa kalau mau sembuh naiklah ke atas bukit, ambil dan makanlah daun-daun yang ada pada pohon di sana.”
Tuhan lalu merespon,“yang bilang daun bisa menyembuhkan sakit perut itu siapa? Tadi waktu sakit perut pertama kan kamu minta tolong sama Aku, jadinya sakit perutmu Aku sembuhkan. Tapi waktu sakit perut yang kedua, kamu kan tidak minta sama Aku. Kamu langsung saja naik bukit karena kamu pikir daun bisa menyembuhkan sakit perutmu. Tidak seperti itu,Musa. Daun tidak bisa menyembuhkan sakit perutmu, yang menyembuhkan sakit perutmu itu Aku. Terserah Aku mau menyembuhkan lewat daun, mau lewat batu atau apa saja, itu terserah Aku. Jadi sembuhnya perutmu bukan karena daun, itu atas perkenanKu.”
Comments
Post a Comment