Hati yang keras
JIWA TARBAWI 137
Hati keras...
1. Hati yang keras sukar ntuk mengingati Allah ta'ala...
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ [الزمر: 22]
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
Az Zumar : 22
2. Hati yang keras sukat untuk khusyu' dalam mengingatiNya dan sukar rendah hati untuk menerima hukum Allah, bahkan mudah menjadi fasiq iaitu mengingkari perintahNya.
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَـٰسِقُونَ ﴿١٦﴾
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
Al Hadid : 16
3. Hati juga jadi keras disebabkan banyak berbicara kosong yang tidak membawa kepada zikir mengingatiNya..
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي
رواه الترمذي 2335
dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras.
HR Tirmizi 2335
Manakala hati lembut...
قال ابن القيم رحمه الله تعالى :
في القلب خلة وفاقه لا يسدها شئ البته إلا ذكر الله عز وجل ... ( نقل من كتاب الوابل الصيب )
Ibnul Qayyim berkata ( nuqilan daripada kitab Al Wabil As Soyyib ) :
“Sesungguhnya di dalam hati terdapat ruang kosong dan kekurangan yang tidak dapat diisi oleh suatupun kecuali Allah 'azza wa jalla...
Beliau berkata lagi ( nuqilan daripada kitab ‘Al-Fawaid’) :
مَا ضرب عبد بعقوبة أعظم من قسوة الْقلب والبعد عَن الله خلقت النَّار لإذابة الْقُلُوب القاسية
Tidaklah seorang hamba dihukum dengan sesuatu yang lebih berat dari kekerasan hati dan keterjauhan dari Allah. Sungguh api neraka itu diciptakan untuk melunakkan hati yang kasar.
أبعد الْقُلُوب من الله الْقلب القاسي إِذا قسي الْقلب قحطت الْعين قسوة الْقلب..
Sesungguhnya hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras, dan sebagaimana diketahui, bilamana hati telah mengeras, maka airmata sulit mengalir dan mata menjadi kering (Tidak mudah menangis).
وَمن أَرَادَ صفاء قلبه فليؤثر الله على شَهْوَته الْقُلُوب الْمُتَعَلّقَة بالشهوات محجوبة عَن الله بِقدر تعلقهَا بهَا ..
Barangsiapa menghendaki hatinya bersih hendaklah ia lebih mementingkan Allah Ta’ala daripada memenuhi tuntutan syahwatnya, sebab hati yang senantiasa berlumuran maksiat terhalang dari cahaya Allah sesuai kadar kaitannya dengan syahwat tersebut.
الْقُلُوب آنِية الله فِي أرضه فأحبها إِلَيْهِ أرقها وأصلبها وأصفاها..
Hati adalah bejana-bejana Allah di atas bumi-Nya, dan yang paling disukai-Nya adalah hati yang paling jernih dan lembut...”
Justeru...banyakkanlah zikir mengingatiNya demi melembutkan hatimu...
ABi
Comments
Post a Comment