Larangan mencela
JIWA TARBAWI 323
Imam Abdul Wahab As Sya’rani menulis dalam kitabnya Tanbih al Mughtarrin (Peringatan bagi Orang-orang yang Tertipu):
" Celalah diri sendiri sebelum mencela orang lain. Kerana orang yang suka mencela orang lain dan tidak mencela diri sendiri termasuk orang yang celaka dan berkelakuan seperti Iblis.
Iblis jadi celaka kerana lima perkara:
1. Tidak mengakui dosa-dosanya,
2. Tidak menyesali atas dosa-dosanya,
3. Tidak mencela dirinya,
4. Tidak segera bertaubat,
5. Putus asa dari rahmat Allah ta’ala. "
Firman Allah ta'ala :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿١١﴾
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Al Hujurat : 11
Justeru, diri dan nafsu mu lebih utama untuk kau cela ...
ABi
Comments
Post a Comment