Menyucikan hati

🌷🌷Asalamualaikum warohmatulloh wavarokatuuh.  🌷                                                               Membersih Dan Menyucikan Hati.

Sabda Rasulullah s.a.w: “Bahawasanya di dalam jasad anak Adam ada seketul daging. Apabila baik daging itu, baiklah seluruh anggotanya. Sebaliknya, jika buruk daging itu, buruklah seluruh anggotanya. Ketahuilah daging itu ialah hati (qalbu).” - Riwayat Al-Bukhari

Demikianlah pentingnya peranan hati bagi manusia, oleh sebab itu manusia wajib menjaga kesucian hatinya. Adapun yang menjadi penyebab kotornya hati manusia itu adalah disebabkan berbagai penyakit yang terdapat padanya sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah:

“Di dalam hati mereka ada penyakit”. (Q.S. 2 Al-Baqarah: 10)

Terdapat 6666 ayat Al-Qur’an dan 6666 urat-saraf di dalam tubuh manusia, demikian halnya dengan hati manusia, ada 6666 penyakit di dalam hati manusia. Dari sekian banyak penyakit yang ada di dalam hati manusia, ada beberapa penyakit hati yang paling berbahaya, di antaranya: hawa nafsu, cintakan dunia, tamak, rakus, pemarah, dendam, hasad dengki, ujub, riak, takbur, sombong, bongkak. Jadi bila tidak diubati, maka sambungan ayat mengatakan:

“Lalu ditambah Allah penyakitnya”. (Q.S. 2 Al-Baqarah: 10)

Demikianlah bahayanya apabila manusia itu tidak segera membersihkan hatinya, maka Allah akan terus menambah penyakitnya. Oleh sebab itu kewajiban pertama bagi manusia adalah terlebih dahulu ia harus mensucikan hatinya  sebagaimana firman Allah:

“Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan mengingat Tuhan-Nya, maka didirikannya sembanhyang”. (Q.S. 87 Al-A’la: 14-15)

Dari penjelasan surah Al-A’la di ayat 14 dan 15 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah mewajibkan kepada manusia:

Kewajiban Mensucikan Hati
Di dalam surah Al-A’la ayat 14 Allah menyatakan bahwa orang-orang yang telah mensucikan hatinya sesungguhnya telah memperoleh keberuntungan. Lalu dibenak kita timbul beberapa pertanyaan:

Apa yang dimaksud dengan hati yang bersih?
Bagaimana cara membersihkan hati?
Mengapa orang yang mensucikan hatinya disebut orang yang beruntung?
Apa keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya?
Apa yang dimaksud dengan hati yang bersih? Hati yang bersih iaitu tidak ada di dalam hati itu selain Allah. Artinya seseorang yang disebut hatinya bersih adalah orang yang senantiasa selalu mengingat Allah. Itulah sebabnya para sufi berkata:

“Hati orang mukmin itu adalah rumah Allah”.

Bagaimana cara membersihkan hati? Satu-satunya cara membersihkan hati iaitu dengan mempelajari Ilmu Mengenal Diri. Tujuan mempelajari ilmu Mengenal Diri adalah untuk mengenal Allah, sebab hati merupakan anggota yang telah ditetapkan oleh Allah untuk dapat menyaksikan-Nya sebagaimana firman Allah:

“Tidak dusta apa yang telah dilihat oleh mata hati”. (Q.S. An-Najm: 11)

Jadi hanya dengan mempelajari Ilmu Mengenal Diri, baruah kita baru dapat mengenal Allah. Apabila kita telah dapat mengenal Allah, barulah kita dapat mengingat-Nya. Dan mengingat Allah merupakan satu-satunya cara untuk membersihkan hati sebagaimana Hadis Nabi:

“Segala sesuatu ada alat pembersihnya dan alat pembersih hati iaitu mengingat Allah”.

Mengapa orang yang mensucikan hatinya disebut orang yang beruntung?
Allah menyebut orang-orang yang telah mensucikan hatinya sebagai orang-orang yang beruntung adalah disebabkan kerana sesungguhnya hanya orang-orang yang telah mensucikan hatinyalah yang dapat mengenal Allah. Menurut al-Ghazali hati manusia berfungsi sebagai cermin yang hanya boleh menangkap cahaya ghaib (Allah) apabila tidak tertutup oleh kotoran-kotoran keduniaan. Sesungguhnya hanya orang-orang yang telah mensucikan hatinyalah yang dapat mengenal Allah dan merekalah yang disebut sebagai orang-orang yang beruntung.

Apakah keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya? Keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya adalah dapat mengenal Tuhannya. Itulah sebabnya Allah berfirman:

“Beruntunglah orang yang telah mensucikan hatinya dan merugilah orang yang telah mengotorinya”. (Q.S. 91  As-Syamsi: 9-10)

Itulah sebabnya pada ayat di atas Allah memuji orang-orang yang telah mensucikan hatinya.                                   Wasalamualaikum warohmatulloh wabarokatuuh,                         🌷 Semoga bermanfaat Aamiin yra.

Comments

Popular posts from this blog

Asmaul husna - pelbagai penyakit

Kelebihan surah Al Fiil

Kata-kata hikmah 2