Hidup adalah...
*MENJELANG MAGHRIB*
_Ahad 25 Jamadil Awal 1439_
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
*بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ*
- اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
- اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
- اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
*APA TUJUAN SEBENARNYA KEHIDUPAN INI?*
*“Laa Yu’minuu ahadukum hatta yakuunu hawaahu tab’an lima ji’tu bihi”.*
Artinya:
_*“Tidak beriman seorang diantara kamu sebelum hawa nafsunya tunduk kepada apa yang aku bawa dengannya Al-Qur’an dan As-sunnah”.*_
(Alhadits)
*■■ PENGERTIAN HIDUP ■■*
■ 1. Hidup adalah hentian sementara
Mengapa kamu kafir kepada Allah,
padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
(QS. 2 : 28 ).
■ 2. HIDUP ADALAH UJIAN.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasa kan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benar nya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan".
( QS. 21 : 35 ).
■ 3. HIDUP ADALAH TANGGUNGJAWAB
"Apakah manusia mengira, bahawa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)"?
( QS. 75 : 36 ).
*■■ HIDUP DI BENTUK OLEH FIKIRAN KITA ■■*
"Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah),
sebagai suatu kerugian, dan dia menanti-nanti merbahaya menimpa mu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
(QS. 9 : 98 - 99).
*■■ MAKSUD DAN TUJUAN HIDUP ■■*
Setiap orang, sekali dalam kehidupan ini, pasti pernah mempertanyakan dalam dirinya tentang dari mana ia berasal, akan kemana, dan apa tujuan sebenarnya dari kehidupan ini. Oleh sebab itu satu-satunya cara adalah mengubah pola pikir manusia itu sendiri dengan memberikan penjelasan tentang pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta,
manusia dan kehidupan (di dunia dan akhirat).
Penjelasan ini hanya di dapat didalam Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.
Pada saat Allah menciptakan manusia, Ia tidak pernah meminta pendapat kita, apa perlu penciptaan itu atau tidak. Artinya Allah Maha Berkehendak. Dia telah memiliki tujuan yang mutlak berkenaan dengan penciptaan manusia.
Jadi, sekiranya kita yang dilahirkan ke bumi ini mencari dan menciptakan tujuan hidup sendiri, berarti kita telah mengkhianati Allah yang menciptakan kita.
Tujuan hidup yang harus dicapai manusia adalah tujuan yang telah ditetapkan Allah.
Ada tidak manusia yang usul agar dirinya diciptakan Allah karena ia mempunyai cita-cita yang hendak dicapainya di dunia ini ? tidak ada.
Dua pokok masalah yang penting iaitu :
☆ 1. Apa yang dimaksud dengan ‘Tujuan”?
☆ 2. Apakah “Kehidupan”?
●● TUJUAN ●●
adalah sesuatu yang ingin dicapai manusia sesuai dengan fitrah dan keinginan-keinginan manusia.
Sedangkan KEHIDUPAN menurut pandangan Al-Qur’an:
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia) kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi,kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
(Qs.18/45 dan 10/24).
Dari ayat-ayat tersebut diatas seolah-olah Sang Pencipta mengatakan :
“HIDUP ADALAH FENOMENA KEILAHIAN”. Kehidupan dengan aspek alamiahnya tidak bisa membawa umat manusia kepada tujuan ideal hidup di dunia ini.
Mengapa demikian?
Sebabnya adalah bahawa kehidupan ini adalah sebagai sarana untuk memasuki tahap kehidupan yang abadi.
“….supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir”.
(Qs.36/70).
Mereka yang siap untuk menerima pesan para Nabi dan siap pula untuk menggunakan akal dan hati nurani,
mereka inilah yang akan hidup bahagia didunia yang diciptakan Allah ini.
Firman Allah :
“Maka hadapkanlah wajah (tujuan hidup)mu dengan hanif kepada Ad-Dien (tetaplah atas) fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu…”
(Qs.30/30).
“Dan siapakah yang lebih baik Diennya daripada orang-orang yang ikhlas menyerahkan (tujuan hidup)nya kepada (tujuan) Allah sedang ia mengerjakan kebaikan …. “
(Qs.4/125).
Tujuan hidup manusia adalah memeluk Dien yang hanif dan menyerahkan seluruh tujuan hidupnya kepada tujuan Allah menciptakan manusia. Seluruh hidup manusia harus menyerahkan seluruh kehendak nya kepada kehendak Allah. Itulah yang disebut kehidupan mencari ridha Allah, sesuai dengan kehendak dan tujuan Allah menciptakan manusia.
“Maka apakah mereka mencari Dien yang lain dari Dien Allah, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yangdi langit dan di bumi,
baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan”.
(Qs.3/83).
Bagi orang yang beriman tidak punya cita-cita lain dalam kehidupan di dunia kecuali hanya satu iaitu; “Redha Allah”.
Kenikmatan hidup yang paling hakiki terletak pada keredhaan Allah dan itu adalah kebahagiaan sejati.
Sabda Nabi s.a.w:
“Barangsiapa yang mencari keridhaan Allah dengan kemurkaan manusia,
pasti Allah mencukupi kepadanya daripada keperluan kepada manusia dan barangsiapa mencari keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah pasti Allah serahkan dia kepada manusia”.
(HR.Tirmidzi).
Firman Allah SWT:
“Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya kerana mencari keredhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya”.
(Qs.2/207).
Kepuasan hidup bukan terletak pada bentuk dan wujud materi, tetapi kebahagiaan jiwa kerana mendapat redha Allah.
Sabda Rasulullah s.a.w:
“Kaya itu bukanlah karena banyaknya harta, tetapi (hakekat) kaya itu adalah kaya (kepuasan) jiwa hati”.
(HR.Bukhari-Muslim).
*■ PERKEMBANGAN, SIFAT DAN CARA HIDUP MANUSIA ■*
Di dalam riwayat perjalanan manusia kita mengenal hidup manusia bermacam-macam.
Menurut perkembangan, sifat dan cara yang terdapat di dalamnya, maka hidup manusia dibahagi kepada 3 bahagian :
● 1. Hidup Hissi
Adalah hidup hanya untuk keperluan dirinya sendiri. Yang dikejar-kejar ialah hanya kepentingan yang berkenaan dengan dirinya, dengan rumahtangga nya. Kadang-kadang ia bergerak juga di medan umum tetapi bergeraknya itu hanyalah untuk keperluan diri, keperluan peribadi belaka. Orang yang demikian itu sesungguhnya memiliki sifat “Diam”. Bukan “Diam” kerana ia tak kuasa berjalan, bukan pula “Diam”
kerana ia tak pandai bergerak. Tetapi ia disebut “Diam” kerana tak pandai menjalankan hukum-hukum Allah. Hidup yang demikian itu boleh diibaratkan hidup secara tumbuh-tumbuhan dan binatang, hidup dengan tidak sedar dan insaf akan erti dan harga hidupnya. Maka hidup inilah yang dinamakan “Hidup Hissy”,
hidup hanya kerana tak mati sahaja.
● 2. Hidup Ma'nawi.
Hidup untuk menjalankan hukum-hukum Allah tetapi belum mempunyai kesadaran yang cukup, belum memiliki keyakinan yang kuat dan teguh, dan belum mempunyai kepercayaan yang utuh. Ia mudah berubah, mudah digoyangkan dan dijatuhkan, mudah pula ia pindah haluan dan sikap, hanya kerana ada sangkutan dengan salah satu kepentingan keduniaan belaka. Ia belum mempunyai pendirian yang kuat dan teguh.
● 3. HIDUP Ma'anni.
Hidup yang dipergunakan untuk melakukan amal kebaikan dan kebajikan yang sebanyak-banyaknya dan sesempurna-sempurnanya;
amal yang timbul dari keyakinan yang kuat dan iman yang teguh. Amal yang dilakukannya hanya kerana mengharapkan Rahmat dan Redha Allah SWT belaka. Dan tidak kerana ataupun harapan yang diluarnya.
Hidup sedar dan hidup insaf ini tak mudah tercapai kecuali dengan kemurahan dan karnia Allah semata-mata. Lebih-lebih sukar lagi mencapai hidup yang demikianitu, kerana si amil itu harus pandai menyatukan ketiga-tiga pendirian amal iaitu Isti’anah, istiqomah dan istitho’ah.
Orang yang duduk dalam kehidupan ma’anni itu, tidak lagi mengenal sukar dan sulit, berat dan susah, takut dan was-was dan lain-lain yang boleh mencegah manusia dari melakukan amal yang sempurna.
*■■ KENALI HIDUP ANDA ■■*
■ 1.VISI HIDUP ■
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah mencipta kan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
( QS.30:30 ).
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya".
( QS. 4 :125 )
"Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalan kan keadilan".
( QS. 7 : 181 ).
■ 2. MISI HIDUP ■
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
( QS. 2 : 30 ).
■ 3. CITA-CITA HIDUP ■
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".
( QS. 2 : 207 ).
■ 4.PEDOMAN HIDUP ■
"Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini".
( QS. 45 : 20 ).
■ 5.IDEOLOGI/FALSAFAH HIDUP ■
"Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu".
(QS. 2 : 208 ).
■ 6.TUGAS HIDUP ■
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".
( QS. 51 : 56 ).
■ 7.TAULADAN HIDUP ■
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
( QS. 33 : 21 ).
Muhammad Rasulullah, sebagai :
a. Manusia biasa yang digelari Al-Amin.
b. Pedagang yang menjalankan bisnis.
c. Suami teladan.
d. Bapak/orangtua teladan.
e. Panglima perang.
f. Kepala Negara.
g. dll.
■ 8.PIMPINAN HIDUP ■
"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)".
( QS. 5 : 54 ).
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".
( QS. 4 : 59 ).
Allah - Al-Qur’an
Rasul - As-Sunnah
Ulil Amri - Nizhom.
■ 9.TEMAN HIDUP ■
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya,
seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul." Kecelakaan besarlah bagiku;
kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku)"
( QS. 25 : 27 - 28 ).
Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatang kan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah: "Sesungguh nya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam, dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya." Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan".
( QS. 6 : 71 - 72 )
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar".
( QS. 9 : 119 )
- Orang yang mau mendengar kita disaat tak ada lagi orang yang mau mendengar kita
- Orang yang mau menumpang tubuh kita di saat kita lemah tak berdaya apa-apa.
- Orang yang mau membantu kita di saat orang lain menjauhi kita.
( Teman sedapur, sekatil, sepermandian )
■ 10.AMALAN HIDUP :- ISTI’ANAH ■
"Hanya Engkaulah yang kami sembah,
dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan".
( QS. 1 :5 ).
"Hai orang-orang yang beriman,
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".
( QS. 2 : 153 ).
● ISTIQOMAH ●
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, iaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu.
Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras".
( QS. 34 : 46 )
"Peliharalah semua solat(mu), dan (peliharalah) solat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam solatmu) dengan khusyu'"
( QS. 2 : 238 ).
"Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya),
tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya".
( 13 : 41 )
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa iaitu:
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.
Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)".
( QS. 42 : 13 ).
"Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan).
Berfirman Allah:
"Bukankah (kebangkitan ini benar?"
Mereka menjawab: "Sungguh benar,
demi Tuhan kami."
Berfirman Allah:
"Kerana itu rasakanlah azab ini,
disebabkan kamu mengingkari(nya)".
( QS. 6 : 30 ).
● ISTITHO’AH ●
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahui nya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)".
(QS. 8 : 60 ).
"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkan lah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung".
( QS. 64 : 16 ).
■ 11.MOTTO HIDUP ■
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.
(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu,
dan itulah kemenangan yang besar".
( QS. 9 :111 ).
*ARAH FIKIRAN KITA ADALAH FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PERJALANAN HIDUP KITA !!!*
Shadaqallahul’azhim.
والله أعلم بالصواب
Waallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang sebenarnya)
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Aku Bukanlah Ustaz
Bukan Juga Ulama
AKu hanyalah Hamba Allah yang sedang berusaha untuk Menjadi Hamba-NYA yang baik..
■▪Razali Salleh @Demang Satria ▪■
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Comments
Post a Comment