Iddah wanita
*Masa iddah wanita yang dicerai*
Iddah adalah masa menanti yang diwajibkan atas perempuan yang diceraikan suaminya (cerai hidup atau cerai mati), gunanya supaya dapat diketahui apakah kandungannya ada janinnya atau tidak.
Perempuan yang ditinggal suaminya mati adakalanya hamil, ada kalanya tidak. Maka ketentuannya iddahnya adalah sebagai berikut :
*1. Bagi perempuan yang hamil,* iddahnya adalah sampai lahir anak yang dikandungnya itu, baik cerai mati maupun cerai hidup.
وَأُوْلَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ
Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. (Q.S. 65 Ath Thalaaq 4)
*2. Bagi perempuan yang tidak hamil,* ada kalanya cerai mati atau cerai hidup.
*Cerai mati*
Perempuan yang dicerai mati, maka masa iddahnya adalah 4 bulan 10 hari, sesuai dengan firman Allah :
وَالَّذِيْنَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجاً يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْراً
Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh hari. (Q.S. 2 Al Baqarah 234)
*Cerai hidup*
Perempuan yang diceraikan oleh suaminya dengan cerai hidup, kalau dia dalamkeadaan haid, iddahnya adalah tiga kali suci, sesuai firman Allah :
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلاَثَةَ قُرُوْءٍ
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali suci .(Q.S. 2 Al Baqarah 228)
Kalau perempuan itu tidak sedang haid,maka masa iddahnya selama tiga bulan, sesuai firman Allah :
وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِّسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ
Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. (Q.S. 65 Ath Thalaaq 4)..
Comments
Post a Comment